
GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pendirian negara Palestina tidak akan terjadi.
Dilansir AP News, Minggu (21/9), hal itu merespons langkah Inggris, Australia, dan Kanada yang secara resmi mengakui Palestina sebagai negara.
Ketiga negara tersebut bertindak dalam upaya bersama yang mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan internasional terhadap agresi militer Israel di Gaza dan ekspansi permukiman ilegal di Tepi Barat.
BACA JUGA: Tepi Barat Terancam, Uni Emirat Arab Kirim Peringatan Keras ke Israel
"Mereka memberikan hadiah kepada Hamas. Negara Palestina tidak akan didirikan di sebelah barat Sungai Yordan," kata Netanyahu.
Netanyahu mengatakan pihaknya akan melawan keras upaya ini di PBB dan arena internasional lainnya.
BACA JUGA: Drama 9 Gol Pada Laga Israel vs Italia, Gattuso: Ini Gila!
"Kita harus melawan propaganda palsu dan tekanan global yang menyerukan pembentukan negara Palestina," tegas Netanyahu.
Langkah Inggris, Australia, dan Kanada dilihat sebagai sinyal kuat terhadap pentingnya menghidupkan kembali solusi dua negara.
BACA JUGA: Australia Soroti Dampak Serangan Israel ke Qatar terhadap Negosiasi Gaza
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menegaskan pengakuan tersebut bukanlah hadiah untuk Hamas, melainkan langkah untuk menyalakan kembali harapan perdamaian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News