GenPI.co - Pemerintah diminta mengevaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul banyaknya siswa mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan ini.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra mengatakan pihaknya sangat menyesalkan banyaknya kasus keracunan MBG di berbagai daerah.
"KPAI menyoroti berbagai peristiwa keracunan makanan yang terus meningkat, kejadiannya bukan menurun ya. Satu kasus anak yang mengalami keracunan bagi KPAI sudah cukup banyak. Artinya pemerintah perlu evaluasi menyeluruh program MBG," kata dia, Selasa (23/9).
BACA JUGA: 301 Siswa Keracunan, MBG di Cipongkor Bandung Barat Dihentikan
Jasra mengungkapkan daya tahan tubuh anak berbeda dengan orang dewasa sehingga tubuh mereka lebih rentan mengalami sakit.
"Saya kira pertahanan anak sekecil itu, sangat berbeda dengan orang dewasa. Kita tahu kondisi anak tidak mudah mendeskripsikan kondisi kesehatannya. Apalagi bila menghadapi keluarga yang kurang perhatian atau kurang peka terhadap kondisi anak," papar dia.
BACA JUGA: 657 Siswa Keracunan, Dapur MBG di Garut Ditutup Sementara
Kasus terbaru sebanyak 301 siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan setelah mengonsumi hidangan MBG pada Senin (22/9).
Alhasil, Badan Gizi Nasional (BGN) memutuskan menghentikan sementara program MBG di Bandung Barat.
BACA JUGA: 4.711 Porsi MBG Sebabkan Gangguan Kesehatan Siswa, BGN Perketat Pengolahan Pangan
Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan pihaknya melakukan evaluasi menyeluruh supaya kejadian serupa tidak terulang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































