GenPI.co - Kepala pemandu bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata melihat kelemahan Timnas Indonesia U-23 ada di lini tengah.
Simon Tahamata menilai tidak adanya pemain tengah yang mendominasi permainan membuat Timnas Indonesia U-23 kesulitan mengatur tempo permainan.
"Timnas U-23 banyak mengandalkan serangan balik. Mungkin karena pemainnya seperti itu. Mereka tidak memiliki pemain yang benar-benar bisa memegang permainan," ujar Simon dikutip dari Antara, Kamis (4/9).
BACA JUGA: Pelatih Laos: Timnas Indonesia U-23 Era Shin Tae Yong Lebih Kuat daripada Vanenburg
Pernyataan itu diungkapkan Simon seusai Timnas Indonesia U-23 ditahan Laos dengan skor 0-0 pada laga perdana Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (3/9).
Simon mengatakan gaya bermain Timnas Indonesia U-23 yang mengandalkan serangan balik bukanlah sebuah kesalahan
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos, Erick Thohir: Harus Bangkit
Namun, pola tersebut tetap memiliki keterbatasan jika tidak ditopang pemain yang bisa mengatur tempo.
"Sangat sulit bila hanya mengandalkan serangan balik. Namun, itu pilihan staf kepelatihan dan mereka harus menyesuaikan sistem dengan pemain yang ada," kata Simon.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos, Kadek Arel: Para Pemain Kecewa
Pria yang pernah berkarier di Ajax Amsterdam itu juga menekankan pentingnya kombinasi antara bakat dan etos kerja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
