
GenPI.co - Komnas HAM mencatat ada sebanyak 10 orang menjadi korban aksi demonstrasi di Jakarta dan sejumlah daerah.
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mendesak adanya penegakan hukum bagi korban jiwa dan luka-luka dalam insiden ini.
“Kami juga ingin mendorong aparat penegakan hukum untuk melakukan proses penegakan hukum, terutama bagi para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka yang diduga itu disebabkan oleh kekerasan oleh aparat,” kata dia, dikutip Rabu (3/9).
BACA JUGA: Komnas HAM Turun Tangan Kasus Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Anis menjelaskan 10 korban tewas ini terjadi saat unjuk rasa menolak tunjangan anggota DPR.
Mereka dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Yogyakarta, Solo, Makassar, Semarang, dan Manokwari.
BACA JUGA: Komnas HAM Kritik Pelarangan Bendera One Piece: Itu Hak Warga
Mereka adalah Affan Kurniawan (Jakarta), Andika Lutfi Falah (Jakarta), Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta), Sumari (Solo, Jawa Tengah), dan Saiful Akbar (Makassar, Sulawesi Selatan),
Lalu Muhammad Akbar Basri (Makassar), Sarinawati (Makassar), Rusmadiansyah (Makassar), Iko Juliant Junior (Semarang, Jawa Tengah), dan Septinus Sesa (Manokwari, Papua Barat).
BACA JUGA: Komnas HAM Dukung Putusan MK soal Pemisahan Pemilu, Singgung 181 Kematian
Anis menegaskan pihaknya terus menyelidiki tewasnya 10 orang ini. Dugaan sementara, mereka tewas karena tindakan kekerasan oleh aparat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News