GenPI.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana melakukan penyidikan ke Arab Saudi terkait kasus dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama 2023–2024.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan rencana penyidik KPK ke Arab Saudi agar pengusutan perkara tersebut bisa segera tuntas.
Apalahi penyelenggaraan ibadah haji dilakukan setiap tahun.
BACA JUGA: PDIP Kecewa Biaya Haji 2026 Hanya Turun Rp1 Juta, Isu Bancakan Disinggung
"Dalam perkara kuota haji ini, mudah-mudahan kami bisa lebih cepat menanganinya karena ada rencana juga harus mengecek ke lokasi (Arab Saudi)," kata dia, dikutip Selasa (11/11).
Asep membeberkan KPK ingin mengecek alasan pembagian 20.000 kuota haji tambahan.
BACA JUGA: Pemerintah Usul Biaya Haji 2026 Rp88,4 Juta, 62 Persen Ditanggung Jemaah
Dalam kasus ini, kuota ini dibagi 50 persen sama untuk kuota haji reguler dan khusus karena alasan ketersediaan tempat.
"Itu harus dibuktikan untuk mematahkan asumsi yang mengatakan bahwa kenapa harus dibagi menjadi 10.000 gitu kan ya karena yang di sana misalkan untuk reguler itu sudah terlalu sempit dan lain-lain di Mina-nya, kan begitu,” papar dia.
BACA JUGA: KPK Periksa 300 Biro Travel Haji, Tersangka Korupsi Kuota Haji Segera Diumumkan
Asep menegaskan jangan sampai penyelenggaraan haji bermasalah lagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
