GenPI.co - Sebanyak 4.711 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) menyebabkan gangguan kesehatan pada siswa di seluruh Indonesia, salah satunya keracunan massal.
Hal ini berdasarkan pemetaan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait program MBG pada 3 wilayah di seluruh Indonesia.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan pihaknya sudah membuat sebanyak 1 miliar porsi makan MBG.
BACA JUGA: Anggaran MBG Bisa Dialihkan Jika Penyerapan Rendah, Menkeu: Enggak Ada Uang Nganggur
"Sampai hari ini BGN sudah membuat 1 miliar porsi makan, tetapi ada 4.700 yang menimbulkan gangguan kesehatan terhadap anak-anak, dan itu kami sesalkan. Kami terus perketat mekanismenya," kata dia, dikutip Selasa (23/9).
Dadan menjelaskan supaya setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa membuat MBG dengan jumlah yang kecil demi menekan kasus keracunan atau gangguan kesehatan pada anak-anak di sekolah.
BACA JUGA: Keracunan Diduga dari MBG di Garut Tembus 657 Orang, Dinkes Tunggu Hasil Uji Lab
"Kami minta agar SPPG memulai dengan jumlah kecil, jadi kalau mereka punya daftar 3.500 orang tercakup dalam 20 sekolah, maka hari pertama kedua mereka disarankan untuk melayani dua sekolah dulu, setelah mampu melayani, naik secara bertahap," ungkap dia.
Dia menyebutkan sebagian besar kejadian gangguan kesehatan karena MBG muncul karena dari SPPG baru.
BACA JUGA: Prasetyo Hadi Nyatakan Pemerintah Minta Maaf soal Keracunan MBG yang Berulang
"Jadi setiap SPPG perlu memitigasi secara dini dan kami lakukan investigasi tersendiri terkait dengan kejadian gangguan pencernaan pada anak didik," tutur dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
