GenPI.co - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah isu yang menyebut terjadi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta.
Bahlil Lahadalia mengatakan pihak swasta sudah mendapatkan kuota impor yang sama dengan 2024 silam dan ditambah lagi 10 persen.
“Nggak ada (kelangkaan). Swasta kami beri kuota impor seperti 2024. Contoh 1 juta, di 2025 kami beri tambah 10 persen, jadi 1,1,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (2/8).
BACA JUGA: Bahlil Lahadalia Sebut Golkar Serahkan ke Prabowo soal Reshuffle Kabinet
Namun, dia menyampaikan sejumlah perusahaan swasta itu minta supaya dilakukan penambagan kuota impor BBM.
Dia pun meminta supaya jika ingin tambahan kuota, maka mengajukan kerja sama bersifat business-to-business (B2B) dengan Pertamina.
BACA JUGA: Bahlil Lahadalia Bicara Golkar di Pilpres 2029, Sebut Semua Kandidat Itu Baik
“Kalau minta tambah, persediaan nasional masih ada. Jadi bisa kolaborasi B2B dengan persediaan nasional,” tuturnya.
Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga memberikan jawaban yang sama pada Minggu (27/8), saat ditanya soal kelangkaan BBM.
BACA JUGA: DPRD Bali Bakal ke Kantor Bahlil Lahadalia Imbas LPG 3 Kg Langka
Bahlil pada saat itu menyatakan perusahaan swasta pada 2025 ini mendapat kuota yang lebih banyak dibandingkan 2024 lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
