Bos Indosat Dipanggil KPK dalam Kasus Korupsi Mesin EDC BRI, Tetapi Tak Hadir

3 weeks ago 31
Bos Indosat Dipanggil KPK dalam Kasus Korupsi Mesin EDC BRI, Tetapi Tak Hadir - GenPI.co
Petugas KPK menunjukkan barang bukti kasus dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture (EDC) Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2020–2024. (Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

GenPI.co - KPK memanggil Direktur PT Indosat Irsyad Sahroni terkait skema pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di BRI pada 2020-2024.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pemanggilan Irsyad Sahroni sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC di BRI.

“Mesin EDC ini kan ada hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak), artinya, ada sistemnya. Nah itu yang semuanya juga didalami,” ujar Budi, dikutip Jumat (10/10).

BACA JUGA:  KPK Sita Rp54 Miliar dari Vendor Kasus Korupsi Mesin EDC BRI

Irsyad Sahroni sedianya dipanggil pada Rabu (8/10). Namun demikian, bos Indosat tersebut diketahui tidak memenuhi panggilan sebagai saksi kasus mesin EDC.

Budi menjelaskan pemanggilan tersebut berkaitan dengan skema pengadaan mesin EDC, yakni beli putus atau membeli barang baru dan sewa.

BACA JUGA:  Eks Dirut Allo Bank Indra Utoyo Dicecar 6 Pertanyaan Soal Korupsi EDC

Sebagai informasi, KPK juga memanggil 10 direktur perusahaan untuk menjadi saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC BRI ini.

Sebanyak 10 saksi ini adalah RPP selaku Direktur PT Tiga Kreasi Abadi, AA selaku Direktur PT Arah Digital Indonesia, RA selaku Direktur PT Conexat Ekstra Indonesia, BB selaku Direktur PT Datindo Infonet Prima, dan SUH selaku Direktur PT Dianasakti Suryaplastik Industri.

BACA JUGA:  KPK Sita Bilyet Deposito Rp28 M & Uang Tunai Rp5,3 M dari Kasus Korupsi EDC BRI

Selain itu, TAP selaku Direktur PT Eurokars Surya Utama, AS selaku Direktur PT Finnet Indonesia, RR selaku Direktur PT Otani Premium Paper Industry, DW selaku Direktur PT Remada Jaya, serta YS selaku Direktur PT Sarana Reswara Abadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |