
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku siap diperiksa kepolisian terkait insiden pesta rakyat pernikahan sang anak di Alun-alun Garut yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia pada Jumat (18/7).
"Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum,” kata dia, dikutip Minggu (20/7).
Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan baik dirinya atau anaknya akan datang memberikan keterangan ke kepolisian jika dipanggil.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Tak Tahu Pesta Rakyat yang Tewaskan 3 Orang, Serahkan Penuh ke Polisi
“Mau anak saya, mau diri saya sendiri kan kalau dipanggil harus datang dan memberikan keterangan secara benar. Saya enggak ada masalah," tegas dia.
Dedi mendukung upaya penyelidikan Polda Jabar terkait penyelidikan kejadian yang merenggut 3 korban jiwa tersebut.
BACA JUGA: Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Berujung Duka, 1 Polisi dan 2 Warga Meninggal
Di sisi lain, dia mengakui dirinya pribadi yang ingin selalu terbuka pada setiap masalah yang ada.
"Saya dengan lapang dada dan dengan tangan terbuka bahkan mendukung upaya investigatif atau upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jabar. (Mohon) lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif," papar dia.
BACA JUGA: Kebijakan Dedi Mulyadi soal Jam Sekolah Dikeluhkan, Orang Tua Siswa Sebut Riweuh
Seperti diketahui, sebanyak 3 orang meninggal dunia dalam pesta rakyat yang merupakan rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News