GenPI.co - Mantan Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Indra Utoyo dicecar sebanyak 6 pertanyaan oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi dalam pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di bank pemerintah pada 2020–2024.
Indra mengaku ditanya KPK mengenai kronologi kasus dugaan korupsi pengadaan EDC di BRI.
“Kronologi,” kata dia, dikutip Rabu (24/9).
BACA JUGA: Dirut Allo Bank Indra Utoyo Tersangka Korupsi BRI, Berperan Arahkan Vendor EDC
Indra menjelaskan sejumlah pertanyaan yang diajukan kepadanya terkait statusnya sebagai mantan Direktur Digital, dan Teknologi Informasi BRI.
Namun demikian, Indra enggan menjawab lebih lanjut mengenai pertemuannya dengan pihak swasta terkait kasus mesin EDC bank.
BACA JUGA: Kasus Korupsi EDC BRI Rp2,1 Triliun, Dirut Allo Bank Ikut Dicekal KPK
Indra yang ditetapkan sebagai tersangka ini memilih bungkam.
KPK mulai penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pengadaan mesin EDC di bank pemerintah pada 26 Juni 2025.
BACA JUGA: KPK Sita Bilyet Deposito Rp28 M & Uang Tunai Rp5,3 M dari Kasus Korupsi EDC BRI
Nilai proyek pengadaan mesin EDC tersebut diketahui sebesar Rp2,1 triliun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
