GenPI.co - Federasi Gymnastik Internasional (FIG) mendukung Indonesia yang tidak memberikan visa kepada tim Israel untuk berpartisipasi pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Sekretaris Jenderal FIG Nicolas Buompane mengakui bahwa kebijakan tersebut mungkin bertentangan dengan Piagam IOC maupun Statuta FIG.
Namun, Buompane mengatakan keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan situasi nasional yang berkembang.
BACA JUGA: Fans Klub Israel Maccabi Tel Aviv Dilarang Datang ke Markas Aston Villa
"Terkait isu keamanan, Piagam IOC dan Statuta FIG menekankan pentingnya partisipasi dan non-diskriminasi bagi seluruh atlet. Namun, di dalamnya juga terdapat klausul mengenai force majeure dan keselamatan peserta," ujar Buompane dikutip dari Antara, Sabtu (18/10).
Buompane melihat situasi terkait Israel telah menimbulkan dinamika di sejumlah ajang olahraga internasional.
BACA JUGA: Dibantai Italia, Israel Masih Bisa Main di Piala Dunia 2026
Dirinya mencontohkan aksi demonstrasi pro-Palestina yang terjadi pada ajang balap sepeda Vuelta de Espana, serta pelarangan suporter klub Israel untuk bertandang ke markas Aston Villa di Inggris.
"Kami di FIG selalu menginginkan partisipasi penuh dari semua pihak. Kami akan senang jika teman-teman kami dari Israel bisa datang di sini. Namun terkadang hal itu tidak mungkin dilakukan karena alasan keamanan," ujar Buompane.
BACA JUGA: Bantai Israel, Norwegia Terancam Disanksi FIFA
Sebelumnya, tim Israel dilaporkan tidak memperoleh visa masuk ke Indonesia untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
