GenPI.co - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina menilai ajakan memboikot laga melawan Israel pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan langkah keliru.
Menurutnya, aksi tersebut justru otomatis akan menguntungkan Israel secara regulasi.
Italia tergabung di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa bersama Israel. Pertemuan pertama pada 8 September lalu, Italia menang tipis 5-4.
BACA JUGA: Bicara di Markas PBB, Prabowo Subianto Kecam Genosida Israel di Palestina
Namun, di tengah meningkatnya aksi protes di warga Italia atas serangan Israel ke Gaza, muncul desakan agar Gli Azzurri memboikot pertandingan melawan tim berjuluk The Blue and Whites itu.
Terkait hal tersebut, Gravina menolak desakan warga Italia karena konsekuensinya akan merugikan negaranya sendiri.
BACA JUGA: Inggris dan Sekutu Akui Negara Palestina, PM Israel: Tidak Akan Terjadi
"Kami akan dianggap kalah, yang berarti kehilangan kesempatan bermain di Piala Dunia. Hasilnya akan menguntungkan Israel dan bisa meningkatkan peluang mereka lolos," kata Gravina dikutip dari Football Italia, Selasa (23/9).
Saat ini, Italia menempati posisi kedua klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026.
BACA JUGA: Jika Israel Tampil di Piala Dunia 2026, Spanyol Bakal Absen
Tim berjuluk Gli Azzurri itu tertinggal enam poin dari Norwegia yang memimpin klasemen, serta memiliki poin yang sama dengan Israel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































