
GenPI.co - Jerman menyusun strategi ambisius untuk mendorong pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) guna memperkuat posisi ekonomi terbesar di Eropa, Jumat (17/7).
Dilansir Reuters, hal ini juga untuk meningkatkan daya saing global di sektor teknologi.
Jerman ingin menghasilkan 10 persen output ekonomi berbasis AI pada 2030 dan menjadikan AI sebagai alat penting di bidang penelitian utama.
BACA JUGA: Terdepan di MotoGP Jerman 2025, Marc Marquez Resmi Jadi Raja Sachsenring
Strategi nasional ini dijadwalkan akan disahkan kabinet Jerman sebelum akhir bulan.
Langkah ini menandai komitmen Jerman untuk mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat dan China dalam pengembangan teknologi AI.
BACA JUGA: Alami Kecelakaan Mengerikan di MotoGP Jerman, Morbidelli Dibawa ke Rumah Sakit
Selain AI, Jerman juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat infrastruktur digital Eropa.
Jerman berencana mengoordinasikan inisiatif ini bersama industri, akademisi, dan negara-negara bagian sebelum akhir 2025.
BACA JUGA: Juara MotoGP Jerman 2025, Marc Marquez Selebrasi dengan Gaya Aura Farming
Sebagai bagian dari dukungan, Komisi Eropa telah mengalokasikan 20 miliar euro (USD 23 miliar) untuk pembangunan "gigafactory" AI di kawasan Eropa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News