GenPI.co - Polda DIY menyatakan siap menggelar penyelidikan kematian mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama seusai mengikuti unjuk rasa.
Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono mengatakan jalur hukum tetap terbuka apabila keluarga Rheza menghendaki adanya penyelidikan lebih lanjut.
"Apabila keluarga akan mempertanyakan sampai kepada proses hukum dari meninggalnya, kami siapkan semua proses itu, mulai dari penyelidikan hingga penyidikan," kata Kapolda, dikutip Senin (1/9).
BACA JUGA: Kantor DPRD Makassar Dibakar Massa, 3 Orang Tewas 5 Luka-Luka
Kapolda mengungkapkan keluarga menolak opsi ekshumasi yang ditawarkan kepolisian terhadap jenazah mahasiswa Amikom meninggal.
"Kalau nanti pihak keluarga di kemudian hari berubah pikiran dan ingin mempertanyakan proses hukum terhadap meninggalnya saudara Rheza, kami siap untuk melakukan penyidikan," papar dia.
BACA JUGA: 4 Orang Tewas Akibat Demonstrasi di Makassar, Semua Diminta Tahan Diri
Di sisi lain, Kapolda meminta masyarakat yang memiliki informasi maupun saksi terkait peristiwa yang dialami Rheza supaya menyampaikannya ke kepolisian.
"Sementara ini, yang kami lihat hanya dari media. Kami coba lihat berita-berita media sosial apakah benar korban yang diperlakukan seperti itu. Ini penting, jadi kalau masyarakat memang menemukan, sampaikan ke saya supaya saya mudah melakukan penyelidikan nantinya," ungkap dia.
BACA JUGA: Komnas HAM Turun Tangan Kasus Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Rheza diketahui sempat mengikuti aksi unjuk rasa di Yogyakarta pada Minggu (31/8).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
