GenPI.co - Keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengakui negara Palestina telah mengguncang lanskap diplomatik internasional, memicu kemarahan Israel dan Amerika Serikat.
Dilansir AP News, Senin (1/9), hal itu menempatkan kembali solusi dua negara di pusat perdebatan global untuk mengakhiri konflik di Gaza.
Dalam suratnya kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Macron menegaskan pengakuan negara Palestina didasari keyakinan bahwa perdamaian abadi penting bagi keamanan Israel.
BACA JUGA: Krisis di Gaza Memburuk, Warga Terpaksa Konsumsi Air yang Tercemar
Dia juga menyatakan sikap Prancis muncul dari kemarahan terhadap bencana kemanusiaan di Gaza yang tidak bisa dibenarkan.
Macron menolak tudingan Netanyahu yang menuduhnya memicu antisemitisme.
BACA JUGA: 20 Kapal Kemanusiaan Menuju Gaza, Misi Internasional Lawan Blokade Israel
Tuduhan serupa juga datang dari Duta Besar AS untuk Prancis Charles Kushner.
Kushner menilai pengakuan negara Palestina berisiko mendorong ekstremisme dan kekerasan.
BACA JUGA: Aktif Dukung Palestina, Inara Rusli Rasakan Penderitaan Ibu di Gaza
Pemerintah Prancis pun memanggil Kushner sebagai bentuk protes atas pernyataan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
