GenPI.co - Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Joehari Ayub resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada hari yang sama ketika FIFA mengumumkan dimulainya investigasi terkait dugaan pemalsuan dokumen pemain naturalisasi.
Dalam dokumen resmi Komite Disiplin FIFA, disebutkan bahwa proses investigasi terhadap FAM dimulai pada 22 dan 28 Agustus 2025.
Investigasi itu dilakukan atas dugaan pelanggaran Pasal 22 dalam peraturan FIFA yang mengatur mengenai kelayakan pemain dan dokumen administrasi.
BACA JUGA: FIFA Bongkar Pemalsuan Dokumen Pemain Malaysia, Menpora: Citra Negara Tercoreng
Pada hari yang sama ketika FIFA menyampaikan pemberitahuan resmi kepada FAM bahwa mereka menjadi subjek penyelidikan, Joehari Ayub langsung mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai presiden.
Lima hari kemudian, tepatnya 27 Agustus 2025, FAM menggelar rapat Komite Eksekutif untuk membahas keputusan tersebut di Wisma FAM, Kelana Jaya.
BACA JUGA: Kepalsuan FAM Dibongkar FIFA, Ungkap Data Naturalisasi 7 Pemain Timnas Malaysia
Hasil rapat memutuskan bahwa FAM menerima pengunduran diri Joehari secara resmi.
Keputusan Joehari Ayub mundur terbilang mengejutkan, karena dia baru enam bulan menjabat sebagai Presiden FAM periode 2025–2029.
BACA JUGA: Cedera Bahu Kanan, Marc Marquez Absen di MotoGP Australia dan Malaysia
Selain itu, Ayub baru menjabat selama delapan bulan setelah dirinya terpilih pada Februari 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































