GenPI.co - Seorang siswa MTs di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), menjadi korban perundungan oleh teman sekolahnya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan pendampingan psikologis dan pemulihan korban.
Menteri PPPA Arifah Fauzi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemda setempat terkait kasus ini.
BACA JUGA: Kasus Bunuh Diri PPDS Undip, Kaprodi Diduga Intimidasi Mahasiswa soal Perundungan
"Kami berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Donggala,” kata dia, Rabu (24/9).
Arifah menjelaskan korban mendapatkan pendampingan psikologis dan pemulihan.
BACA JUGA: Kasus Pemerasan dan Perundungan, Ketua Prodi PPDS Anestesi Undip Belum Ditahan
“Serta layanan lainnya sesuai kebutuhan korban dan keamanan keluarganya," imbuh dia.
Kasus ini bermula saat korban melaporkan teman-teman sekolahnya yang membolos sekolah untuk menemui teman laki-laki pada 9 September 2025.
BACA JUGA: 3 Korban Lain Perundungan PPDS FK Undip Segera Lapor Polisi
Setelah itu korban dirundung dan aksi ini didokumentasikan oleh para anak terlapor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
