
GenPI.co - Sejumlah kamera pengawas atau CCTV dan beberapa isi vending machine PT MRT Jakarta dirusak serta dijarah massa saat aksi demonstrasi berujung anarkis pada Jumat (29/8).
Plt Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan dari 13 stasiun MRT Jakarta, hanya stasiun Istora Mandiri yang mengalami kerusakan.
“Kerusakan major pada entrance stasiun, baik itu kaca yang pecah, vandalisme. Vandalisme juga ada di dalam stasiunnya. Ada penjarahan pada vending machine, memang tidak semua,” kata dia, Sabtu (30/8).
BACA JUGA: Asyik! Hari Kartini, Transjakarta MRT dan LRT Sediakan Gate Khusus Wanita
Pratomo menjelaskan kamera CCTV yang rusak berada di dalam kawasan stasiun Istora Mandiri.
“Ada juga ada perusakan pada fasilitas CCTV. CCTV baik di permukaan, artinya CCTV yang dari entrance stasiun kita yang menghadap ke jalan. Maupun CCTV yang berada di level concourse atau satu level di bawah permukaan jalan,” papar dia.
BACA JUGA: Malam Tahun Baru, Tarif MRT Jakarta Cuma Rp1 dan Beroperasi hingga Dini Hari
Pratomo mengaku belum bisa memperkirakan nominal kerugian karena masih dalam tahap pendataan.
Pihaknya memprioritaskan perbaikan dan pemulihan fasilitas untuk mendukung layanan operasi.
BACA JUGA: Libur Natal dan Cuti Bersama, Operasional MRT Jakarta Berubah
“Apa-apa saja secara detail yang terkena dampak dan nilai-nilainya dan tentu nantikan kami juga akan melakukan pemetaan, mana yang harus segera diganti, mana yang bisa nanti,” ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News