GenPI.co - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menolak seruan dari anggota parlemen yang mendesak pengakuan segera terhadap negara Palestina, Senin (28/7).
Dilansir PA Media, penolakan ini disampaikan di tengah memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza.
Sebanyak 221 anggota parlemen menandatangani surat mendesak pemerintah untuk mengakui negara Palestina dalam pertemuan PBB yang akan datang.
BACA JUGA: Konferensi PBB Akan Bahas Gaza Pascaperang dan Rencana Pengakuan Negara Palestina
Jika menyetujui seruan tersebut, Inggris akan mengikuti langkah Prancis, meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump menilai pengumuman Presiden Emmanuel Macron tidak akan mengubah apa pun.
Anggota senior Partai Buruh Sarah Champion mengatakan pengakuan itu akan menjadi simbol kuat dukungan terhadap hak-hak rakyat Palestina.
BACA JUGA: WHO Ungkap Lonjakan Pasien Luka di Gaza, RS Nasser Jadi Bangsal Trauma
Namun, Starmer menegaskan meski mendukung terbentuknya negara Palestina, pengakuan tersebut harus menjadi bagian dari solusi yang lebih luas.
Dia ingin pengakuan itu menjadi solusi dua negara yang juga menjamin keamanan jangka panjang bagi Palestina dan Israel.
BACA JUGA: Krisis Gaza Memburuk, Uni Eropa Siapkan Tekanan Politik untuk Israel
Starmer menekankan perlunya kerja sama erat antara Inggris dengan sekutu internasional dalam menengahi perdamaian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
