GenPI.co - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Gugum Ridho Putra menyatakan menolak ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang tinggi.
Gugum mengatakan PBB ingin memperjuangkan kaum marginal, yang merupakan kelompok minoritas, rakyat kecil, serta kaum pekerja.
“Threshold yang tinggi tak hanya merugikan partai. Namun juga merugikan semua masyarakat Indonesia,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (26/9).
BACA JUGA: Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres, Pakar: untuk Cegah Dominasi
Menurut dia, rakyat masih merasakan sejumlah ketidakadilan. Semisal untuk perempuan dan anak. akibat hubungan kerja yang tak seimbang, dan bagi pengemudi ojek online.
Gugum menyatakan suara dari kelompok marginal ini lebih nyaman diwakili oleh partai politik kecil.
BACA JUGA: Perludem: Perlu Aturan Ambang Batas Maksimal Koalisi di Pilpres
“Rakyat kecil dan kelompok minoritas yang tak punya relasi kuasa, lebih nyaman mengadu ke partai minoritas yang memiliki konsistensi memperjuangkan haknya,” ujarnya.
Dia mengaku telah mengumpulkan semua anggota DPRD fraksi PBB dari berbagai daerah pada Rabu (24/9) untuk merespons aspirasi rakyat.
BACA JUGA: KPU RI Sebut Upaya PPP Capai Ambang Batas Parlemen Sulit Tercapai
Gugum pada pertemuan itu menyampaikan PBB akan terus menjadi corong untuk kepentingan rakyat kecil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































