GenPI.co - Siklon Tropis Bualoi masih berdampak tidak langsung berupa peningkatan potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di sejumlah daerah di Indonesia.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramadhani mengatakan Siklon Tropis Bualoi sebenarnya terpantau bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
"Meski menjauh, dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi pada periode 25–26 September 2025," kata dia, Kamis (25/9).
BACA JUGA: 2 Bibit Siklon Tropis di Filipina Pengaruhi Hujan dan Kecepatan Angin di Indonesia
Andri menjelaskan Siklon Bualoi terbentuk dari bibit siklon 92W sebelumnya pusat sirkulasi di Laut Filipina di tenggara Pulau Luzon.
Ini tepatnya pada posisi 10,8°LU dan 129,0°BT atau sekitar 920 kilometer utara timur laut Tahuna, Sulawesi Utara (Sulut).
BACA JUGA: Waspada! BMKG Sebut Bibit Siklon Tropis 98S Picu Gelombang Laut Tinggi di Jawa Timur dan Bali
Selain itu, Siklon Bualoi ini memiliki kecepatan angin maksimal 75 knot atau 140 kilometer per jam dengan tekanan udara minimum 965 hPa.
Andri mengungkapkan kekuatan angin di sekitar siklon diperkirakan meningkat dalam 24 jam ke depan.
BACA JUGA: BMKG Sebut 3 Bibit Siklon Tropis Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
Namun demkian, berada pada kategori 3 dengan arah pergerakan barat–barat laut yang semakin menjauhi Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
