GenPI.co - Sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilanda banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh mengatakan pihaknya melakukan asesmen 7 kecamatan yang dilanda bencana.
"Hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan beberapa kejadian di berbagai wilayah. Berdasarkan hasil pemantauan hingga saat ini terdapat 7 kecamatan terdampak," kata dia, dikutip Sabtu (25/10).
BACA JUGA: Dokter Kandungan Garut Lecehkan Pasien Dipenjara 5 Tahun, Lebih Ringan dari Tuntutan
Ketujuh kecamatan yang terdampak bencana ini adalah Kecamatan Banyuresmi, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Karangpawitan, Malangbong, Garut Kota, dan Kecamatan Sukawening.
Aan menjelaskan hujan deras yang mengguyur Garut pada Kamis (23/10) menyebabkan kejadian bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA: 657 Siswa Keracunan, Dapur MBG di Garut Ditutup Sementara
"Hingga saat ini tidak terdapat laporan korban jiwa, tetapi BPBD Kabupaten Garut terus melakukan pemantauan terhadap potensi kejadian susulan mengingat intensitas hujan di beberapa wilayah masih cukup tinggi," papar dia.
Dia membeberkan cuaca ekstrem menyebabkan kerusakan 4 rumah, di Desa Binakarya, Kecamatan Banyuresmi, kemudian Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, lalu Desa/Kecamatan Pasirwangi, dan Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan.
BACA JUGA: Keracunan Diduga dari MBG di Garut Tembus 657 Orang, Dinkes Tunggu Hasil Uji Lab
Di sisi lain, tanah longsor terjadi di Desa Barudua, Kecamatan Malangbong, lalu Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, dan Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































