GenPI.co - Keluarga korban kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali berharap pemerintah memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terus dilakukan.
Keluarga korban yang belum ditemukan ini masih bertahan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hingga hari kesembilan.
"Jika selama perpanjangan operasi SAR belum ditemukan, kami berharap pencarian diperpanjang, kan Pak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat kunjungan ke sini harus ditemukan semua," kata salah seorang keluarga korban asal Singojuru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sugihariyani, Kamis (10/7).
BACA JUGA: 3 Mayat Korban KMP Tunu Kembali Ditemukan, Identifikasi di RSUD Blambangan
Sugihariyani menjelaskan ada 3 anggota keluarganya yang menjadi korban KMP Tunu Pratama Jaya belum ditemukan.
Mereka adalah 2 keponakannya Novan Hardiansyah (SMP) dan Nawal Nurhafizah (SD) dan iparnya bernama M Hawaludin (28).
BACA JUGA: KMP Tunu Terdeteksi 30 Meter dari Kabel Listrik Jawa-Bali, PLN Pantau Ketat
Dia mengungkapkan anggota keluarganya ini ke Bali untuk menemui bapak mereka yang bekerja di Bali sekaligus liburan.
"Oleh karena itu, kami harap diperpanjang lagi kegiatan pencarian oleh tim SAR, karena kami kan berharap ditemukan selamat, kalaupun tidak kami ingin melihat jenazahnya," papar Sugihariyani.
BACA JUGA: Basarnas Perpanjang Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Sebagai informasi, tim gabungan fokus pendeteksian bawah air dan untuk Search and Rescue Unit (SRU) darat di Ketapang (Banyuwangi) maupun wilayah Gilimanuk (Bali).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
