Dari Gudang ke Global: Kisah 3 Brand Lokal yang Naik Kelas Lewat Ekonomi Digital

6 hours ago 5
 Kisah 3 Brand Lokal yang Naik Kelas Lewat Ekonomi Digital - GenPI.co
Alfonsus Ivan Kurniadi, pendiri Kanky. (Foto: Dok Tokopedia)

GenPI.co - Terdapat tiga brand lokal yang kini telah naik kelas berkat ekonomi digital, yakni Jims Honey, Sovlo, dan Kanky.

Ketiga brand lokal tersebut menjadi contoh sukses bagaimana kolaborasi antara kreativitas, teknologi, dan dukungan ekosistem digital seperti Tokopedia serta TikTok Shop mampu membuka jalan menuju pertumbuhan berkelanjutan.

Perjalanan Jims Honey dimulai dari sebuah gudang kecil di Pademangan, Jakarta Utara, pada 2014.

BACA JUGA:  Giliran Mantan Presiden Tokopedia Diperiksa, Kejagung: Dulu Bos Gojek

Pasangan Hanny Zeng dan Jims Zeng mendirikan bisnis Jims Honey dengan visi sederhana, yakni menawarkan tas wanita yang modis, berkualitas, tetapi tetap terjangkau.

"Kami ingin perempuan Indonesia tampil percaya diri dengan produk berkualitas tanpa harus membayar mahal," ujar Hanny Zeng, Selasa (4/11).

BACA JUGA:  Tokopedia, TikTok Shop, dan Kemenperin RI, dukung UMKM Lokal lewat Program KALCER

Setelah satu dekade, Jims Honey kini mempekerjakan lebih dari 300 karyawan serta ratusan penjahit mitra di Cibinong.

Titik balik bisnis terjadi ketika mereka bergabung dengan Tokopedia pada 2021 dan mulai aktif di TikTok Shop by Tokopedia sejak Maret 2024.

BACA JUGA:  Tokopedia dan ShopTokopedia Dorong UMKM Lokal Dapat Berjaya di Negeri Sendiri

Penjualan mereka melonjak hingga 70 kali lipat, dari ratusan juta menjadi miliaran rupiah per bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |