Medan Sulit dan Zona Merah, TNI Tangani Banjir dan Longsor di Nduga, 22 Warga Hilang

6 hours ago 4
Medan Sulit dan Zona Merah, TNI Tangani Banjir dan Longsor di Nduga, 22 Warga Hilang - GenPI.co
Tanah longsor di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (Foto: ANTARA/HO-BNPB)

GenPI.co - Penanganan korban banjir dan longsor di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, ditangani TNI.

Hal ini lantaran wilayah Nduga yang terkena bencana ini masih berstatus zona merah konflik.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI untuk memastikan penanganan di lapangan berjalan aman bagi seluruh petugas.

BACA JUGA:  Konflik Warga di Nduga dan Lanny Jaya Mereda, Pj Gubernur: Mari Jaga Tanah Papua

“Kami sudah koordinasi dengan TNI mengingat daerah tersebut masih zona merah, sehingga dikirim tim dari Satgas yang ada di lokasi,” kata dia, Selasa (4/11).

Sebagai informasi, bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Distrik Dal, Silan dan Mebarok, Kabupaten Nduga, Sabtu (1/11) sore sekitar pukul 17.00 WITA.

BACA JUGA:  Polda Papua: Pemda Nduga dan Gereja Bantu Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air

Bencana ini membuat sebanyak 22 warga dinyatakan hilang per Senin (2/11).

Warga yang menjadi korban baik akibat terseret arus banjir maupun tertimbun material longsor.

BACA JUGA:  Sejumlah Kampung di Nduga Ditinggal Warganya Mengungsi Karena Takut KKB

Di sisi lain, data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir bandang disertai longsor menyebabkan 15 orang hilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |