GenPI.co - Sebanyak 44 siswa luka-luka setelah salah satu bangunan di SMKN 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, roboh pada Senin (3/11).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor Yudi Santosa mengatakan saat kejadian hujan deras mengguyur wilayah Gunung Putri.
"Bangunan yang roboh itu satu gedung berisi 5 kelas. Kebetulan proses belajar-mengajar sudah selesai. Ada 4 kelas masing-masing diisi 36 siswa, sementara satu kelas sedang praktik di luar," kata dia, dikutip Selasa (4/11).
BACA JUGA: Uang Korupsi Jadi Berkah, Prabowo Renovasi 8.000 Sekolah & Bangun 600 Kampung Nelayan
Yudi menjelaskan total 44 siswa yang menjadi korban robohnya bangunan SMKN 1 Gunung Putri tersebut.
Dari jumlah itu, 22 orang mengalami luka ringan dan dibawa ke puskesmas setempat.
BACA JUGA: Dukung Pendidikan Berkualitas, PLN Bantu Perbaikan Sekolah di Bandung Barat
Selain itu, 2 orang luka berat dirujuk ke RS Hermina, 2 lainnya ke RSUD Cileungsi, dan 18 siswa luka ringan dibawa ke Klinik Kenari.
"Sebagian korban sudah mendapatkan perawatan dan ada yang diperbolehkan pulang, sementara yang luka berat masih dirawat di rumah sakit," papar dia.
BACA JUGA: Kesenjangan Pendidikan di Australia, Sekolah Swasta Cetak Lebih Banyak Dokter
Yudi membeberkan saat kejadian sebagian siswa sudah pulang, ada yang berada di musala, dan beberapa berteduh di sekolah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
