GenPI.co - Wakil Ketua Komite II DPD RI Angelius Wake Kako merespons terkait permasalahan beras oplosan yang masih banyak beredar di masyarakat.
Pria yang akrab disapa Senator Angelo tersebut menilai permasalahan beras itu sangat merugikan masyarakat.
“Itu sangat merugikan rakyat,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat (18/7).
BACA JUGA: DPD RI Dorong BKN, Pengangkatan 1 Juta 17 Ribu PPPK Diharap Selesai Oktober
Dia juga mengungkapkan DPD RI mendapat temuan di daerah berupa beras yang tidak sesuai ukuran seperti yang tertulis di kemasan.
Semisal beras dengan kemasan bertuliskan berat 50 Kg, tapi pada kenyataannya hanya berisi 49 K, 48 Kg, bahkan ada yang 47 Kg.
BACA JUGA: Anggota DPD RI Sebut Putusan MK soal Pemilu Bisa Bikin Anggaran Bengkak
Angelo juga menyinggung terkait temuan beras yang dijual tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia mengungkapkan NTT masuk dalam zona 2 dengan HET beras medium sebesar Rp 13.100 per Kg. Namun di lapangan dijual Rp 14 ribu sampai Rp 17 ribu per Kg.
BACA JUGA: IPN Desak DPD RI Rekomendasikan PPPK Diangkat Jadi PNS, Singgung Loyalitas
“Ini perlu menjadi perhatian,” tutur senator dari Provinsi NTT tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
