GenPI.co - Ribuan tanaman cabai dan mentimun di Purwakarta yang terdeteksi positif mengandung Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dimusnahkan Badan Karantina Indonesia (Barantin).
Direktur Tindakan Karantina Tumbuhan Abdul Rahman mengatakan tanaman cabai dan mentimun ini mengandung bakteri Pseudomonas cichorii yang diduga dari Tiongkok masuk secara ilegal ke Indonesia.
“Tindakan pemusnahan ini merupakan salah satu strategi untuk mencegah tersebarnya OPTK,” kata dia, dikutip Jumat (24/10).
BACA JUGA: 2 Jenis Bakteri Ditemukan di Menu MBG SMKN 1 Sine, Puluhan Siswa Ngawi Keracunan
Amir menjelaskan organisme ini berpotensi menyerang berbagai komoditas penting dan strategis apabila dibiarkan.
Komoditas ini masuk ekspor seperti cabai, mentimun, tomat, kubis, melon hingga tanaman hortikultura lainnya.
BACA JUGA: Kota Bandung Terapkan Inovasi Bakteri Wolbachia untuk Tekan Kasus Demam Berdarah
Pihaknya mengapresiasi kepada perusahaan yang kooperatif dalam pelaksanaan pemusnahan bibit tanaman cabai dan mentimun.
Dia juga memuji langkah cepat dan ketelitian Karantina DKI Jakarta yang sukses mengidentifikasi kasus OPTK sebelum menyebar.
BACA JUGA: 2 Dapur MBG di Kepri Ditutup, Hasil Lab Temukan Bakteri Ecoli dan Staphylococcus
“Kolaborasi ini menunjukkan semangat Karantina Kuat, Indonesia Maju,” papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
