
GenPI.co - Transjakarta memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk penjadwalan otomatis armada.
Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta Raditya Maulana Rusdi mengatakan teknologi AI membuka babak baru dalam pengelolaan transportasi.
Raditya menjelaskan penjadwalan AI menggunakan analisis pola mobilitas pelanggan di setiap halte dan armada berdasarkan data historis.
BACA JUGA: Asyik! Tarif Transjakarta Cuma Rp1 untuk Perempuan di Hari Kartini
Selanjutnya, penjadwalan ini dikirimkan langsung ke unit on-board (OBU) pada setiap bus.
Sistem ini menciptakan integrasi menyeluruh antara pusat komando dan operasional lapangan.
BACA JUGA: Asyik! Hari Kartini, Transjakarta MRT dan LRT Sediakan Gate Khusus Wanita
“Dengan penerapan AI, kami tidak lagi mengandalkan intuisi semata, tetapi mengambil keputusan berbasis prediksi dan data akurat," papar Raditya.
Nantinya pemandangan halte kosong dengan bus-bus kosong yang datang akan semakin langka.
BACA JUGA: Perhatian! Selama Ramadan, Transjakarta Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Bus
Di sisi lain, distribusi armada jauh lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News